PemijahanIkan Gurame. Induk yang sudah matang gonad siap untuk ditebarkan di kolam pemijahan. Kolam pemijahan merupakan kolam khusus yang ukuran minimumnya 20 m2 dan maksimum 1.000 m2, dengan kedalaman 1-1,5 m. Kualitas air kolam pemijahan yang baik bersuhu 25 - 30 C, nilai pH 6,5 - 8,0, laju penggantian air 10-15% per hari, dan ketinggian
Bukalapak Ciri-Ciri Ikan Lele Burma - ATFA Studio Budidaya Lele - Search Results - Malang InterLibrary Loan MODEL BISNIS KEMITRAAN BUDIDAYA IKAN LELE BURMA . Pengiriman cepat Pembayaran 100% aman. Temukan juga harga indukan lele siap pijah,indukan lele bersertifikat,indukan .
CaraTernak Lele Sangkuriang Proses penebaran indukan harus dilakukan dengan hati-hati karena jika tidak hati-hati indukan akan stress dan membuat proses pemijahan terganggu. Penebaran sebaiknya dilakukan pagi hari, karena suhu kolam tidak terlalu panas. Berikut ciri indukan gurame yang siap pijah. Ciri indukan gurame jantan . Benjolan di
Tahappertama sebelum memijahkan induk lele adalah menyiapkan kolam pemijahan. Pemijahan sebaiknya menggunakan perbandingan jantan dan betina 1:1. Kolam yang digunakan bisa berukuran 2m x 2m x 1m untuk sepasang indukan. Ketinggian air berkisar 30-40 cm. pH air sebaiknya berkisar 7-8, namun bisa juga dilakukan pada pH 6-9.
IndukanLele Ready /kg. Diposting 31st tidak cacat dan jumlah telurnya antara 40.000-50.000. Induk yg siap pijah minimal berumur 1,5 tahun dan memiliki berat 1-2kg . Induk jantan yg matang memiliki kelamin panjang memerah seperti membengkak & Induk betina yg siap memiliki ciri lubang memerah dan saat di dekan keluar cairan
Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu. Tidak semua indukan lele sangkuriang yang berada dalam kolam pemeliharaan induk siap untuk dipijahkan. Induk lele yang dipilih untuk dipijahkan harus memiliki persyaratan tertentu, seperti induk tidak cacat dan sehat, pertumbuhan baik, umur sekurang-kurangnya satu tahun, dan memiliki bobot minimum 1 kg/ekor. Setelah diperoleh induk dengan memperhatikan syarat-syarat seperti dikemukakan di atas, langkah selanjutnya memilih indukan yang benar-benar siap untuk dipijahkan. Induk jantan dan betina memiliki beberapa ciri yang berbeda Lampiran 3. Berikut ini ciri-ciri induk lele sangkuriang yang siap untuk dipijahkan, baik induk jantan maupun betina. 1. Induk betina Perut membesar gendut dan jika dipegang terasa lembek. Lubang kelamin tampak bulat dan agak mengembang serta berwarna merah jambu 2. Induk jantan Alat kelamin panjang dan terlihat jelas Warna alat kelamin merah jambu 4. Pemijahan Lele Sangkuriang Pemijahan lele sangkuriang Lampiran 3 sebaiknya menggunakan teknik alami tradisional. Alasannya, teknik alami lebih hemat biaya, sederhana, dan mudah dilakukan. Selain itu benih hasil pemijahan alami umumnya jauh lebih unggul dan lebih tahan terhadap penyakit jika dibandingkan dengan pemijahan menggunakan teknik penyuntikan buatan. Satu hal yang penting, pada pemijahan alami hanya telur yang benar-benar matang yang akan dikeluarkan oleh induk betina. Berbeda dengan pemijahan buatan yang memaksa induk betina mengeluarkan telur, termasuk telur yang belum matang. Selain itu, pemijahan alami berarti menghindari penggunaan obat-obatan kimia, seperti ovaprim, yang biasanya digunakan pada pemijahan buatan. a. Persiapan kolam pemijahan Jenis kolam pemijahan yang digunakan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat keberhasilan pemijahan lele sangkuriang. Pembudidaya bisa menggunakan kolam semen kolam tembok atau kolam terpal. Hal terpenting yang harus diperhatikan adalah ukuran kolam. Tidak boleh terlalu luas ataupun terlalu sempit. Idealnya, kolam pemijahan berukuran 4x2 meter dengan ketinggian dinding kolam 1 m. Ketinggian air dipertahankan sekitar 25-30 cm Lampiran 2. Induk yang digunakan dalam sekali pemijahan dengan ukuran kolam di atas berjumlah enam ekor, terdiri atas dua ekor lele jantan dan empat ekor betina. Berdasarkan pengalaman, pemijahan dengan perbandingan induk seperti itu dapat menghasilkan ekor benih dalam satu periode pemijahan. Jumlah tersebut adalah jumlah benih yang berhasil hidup hingga siap dijual. Dalam pemijahan lele sangkuriang membutuhkan media sebagai tempat lele meletakkan atau menempelkan telur-telurnya. Media ini lazim disebut kakaban umumnya terbuat dari ijuk terbuat dari ijuk yang disusun rapi Lampiran 2. Kakaban yang digunakan untuk kolam berukuran 4x2 m sebanyak 15-16 buah. Umumnya, masing-masing kakaban berukuran panjang 1,5 m dengan lebar atau panjang ijuknya sekitar 50 cm. Sebelum digunakan, sebaiknya kakaban dibersihkan terlebih dahulu menggunakan air. Air yang digunakan untuk kolam pemijahan merupakan air baru dan harus air bersih serta tidak mengandung zat kimia berbahaya, seperti limbah rumah tangga dan limbah pabrik. Di kolam pemijahan, tidak ada perlakuan pencampuran obat herbal atau pengomposan seperti yang dilakukan dalam pengondisian kolam pembesaran. b. Pelaksanaan pemijahan Pemijahan Lampiran 3 diawali dengan membersihkan kolam. Sebaiknya pasang kakaban di dalam kolam pemijahan sebelum kolam diisi air. Bisa juga kakaban dipasang sambil kolam diisi air, tetapi jangan menunggu sampai air terisi penuh. Pasalnya, kakaban harus menempel di dasar kolam. Jika air sudah terlalu tinggi, pemasangan kakaban akan lebih sulit dilakukan. Susun kakaban secara membujur mengikuti sisi terpanjang kolam pemijahan. Atur berjejer, rapat, dan rapi. Umumnya, pembuatan kakaban menggunakan paku untuk mengunci jepitan bambu terhadap ijuk. Karena itu, usahakan sisi yang terdapat bagian bawah saat kakaban di pasang. Tujuannya, untuk mencegah jangan sampai melukai indukan. Usahakan tidak ada celah kosong di antara kakaban agarsemua telur menempel di ijuk. Jadi, seluruh dasar kolam harus tertutup kakaban. Agar tidak mengapung, beri pemberat di atas kakaban. Bisa menggunakan batu atau pipa paralon yang diisi adonan semen. Jika menggunakan batu, pilih yang tidak memiliki sisi yang tajam agar tidak melukai indukan lele. Pasalnya, saat berada di kolam pemijahan, indukan lebih banyak bergerak. Usahakan pula, tinggi batu tidak melebihi ketinggian air kolam. Biarkan pengisian air terus berlangsung hingga air kolam setinggi 25-30 cm. Induk yang sudah diseleksi dan memenuhi syarat untuk diijahkan, dipindahkan dari kolam pemeliharaan induk ke kolam pemijahan. Pemindahan tersebut hendaknya dilakukan dengan hati-hati dan tidak kasar agar tidak menyebabkan induk lele stres. Induk yang mengalami stres akan sulit memijah. Pemindahan induk lele sangkuriang ke kolam pemijahan sebaiknya dilakukan pada sore hari, sekitar pukul empat sore. Ambil induk lele sangkuriang dari kolam pemeliharaan indukan menggunakan seser, lalu letakkan dalam wadah berupa ember atau bak plastik, sambil menangkap indukan lainnya. Air kolam pemeliharaan indukan tidak perlu disurutkan meskipun hanya sebagian. Dikhawatirkan, air pengganti dapat mengubah kualitas air yang sudah sesuai dengan kebutuhan hidup lele. Setelah semua indukan tertangkap, bawah wadah berisi indukan dan letakkan di pinggir kolam pemijahan. Masukkan indukan lele sangkuriang ke dalam pemijahan secara hati-hati. Caranya, ambil indukan satu per satu dari ember atau bak plastik menggunakan jaring. Tenggelamkan jaring ke dalam air kolam pemijahan. Biarkan induk keluar sendiri dari jaring. Jika indukan agak sulit keluar dari seser, bantu dengan cara mendorong tubuh induk dari bawah jaring menggunakan tangan. Lakukan secara perlahan, ulangi cara yang sama untuk memasukkan indukan lainnya. Biasanya, induk lele sangkuriang yang diletakkan di kolam pemijahan akan memijah pada malam harinya. Pada pagi harinya telur-telur akan memenuhi kakaban. Telur-telur tersebut telah dibuahi oleh induk jantan dan siap untuk ditetaskan. Setelah proses pemijahan selesai, induk lele sangkuriang segera dipindahkan kembali ka dalam kolam pemeliharaan induk. Namun, pemindahan tersebut dilakukan setelah telur-telur dipindahkan ke kolam penetasan. Induk yang sudah dipijahkan dapat digunakan kembali setelah 20-30 hari beristirahat.
Cara Memilih Indukan Lele Siap PijahPenyediaan indukan merupakan proses awal dari budi daya pembenihan lele. lnduk lele yang disediakan adalah induk jantan dan betina. lnduk tersebut dipelihara di dalam kolam khusus untuk pemeliharaan induk. dan berikut cara memilih indukan lele siap Seleksi Calon lndukanCara memilih indukan lele siap pijah yang pertama adalah dengan menyeleksi calon indukan. Tidak semua lele yang telah melewati ukuran konsumsi bisa dijadikan indukan. lnduk yang disediakan untuk pembenihan harus induk unggul, agar benih yang dihasilkan juga unggul atau berkualitas. Karena itu, calon indukan harus dipilih atau diseleksi terlebih dahulu. Sebagai catatan, induk jantan dan betina harus berasal dari keturunan yang berbeda. Hal ini untuk menghindari perkawinan satu penelitian, perkawinan antara induk jantan dan betina dari satu keturunan tidak dapat menghasilkan keturunan yang unggul. Selain itu, induk yang sudah pernah dipijahkan sebanyak lima kali, sebaiknya tidak dipijahkan kembali, karena sudah mengalami penurunan kualitas. Tempat yang direkomendasikan untuk membeli induk unggul, yaitu di unit-unit pembenihan, seperti Balai Benih Ikan BBI, Unit Pembenihan Rakyat UPR atau farm yang terpercaya menyediakan indukan yang memiliki kualitas yang baik. klik disinib. Persiapan Kolam Induk dan Pemeliharaan IndukSetelah beberapa ekor indukan diperoleh, selanjutnya sediakan kolam untuk pemeliharaannya. induk Jantan dan betina dipelihara di kolam yang berbeda atau terpisah. Kolam untuk pemeliharaan induk sebaiknya memiliki kedalaman air sekitar 1,5 meter. Mengingat tubuh indukan sudah relatif besar. Kepadatan induk sekitar 3-4 ekor/m. Air yang digunakan dalam kolam indukan harus bebas limbah dan zat kimia. Di kolam inilah, induk melakukan proses pematangan sel telur dan sel spermaPakan yang diberikan untuk induk lele adalah pakan pabrikan, dalam hal ini pelet. Selain itu, indukan diberi pakanan alami tambahan, seperti ikan rucah, keong mas, bekicot, dan bangkai ayam yang sudah dibakar. Seminggu sekali indukan lele diberi pakan hijauan, berupa dedaunan, seperti daun talas. Makanan tambahan tersebut diberikan dengan tujuan agar telur yang dihasilkan berkualitas dan besar. Jika [hanya diberi pakan pelet, biasanya telur yang dihasilkan berukuran kecil. Pemberian pakan dilakukan tiga kali sehari, yakni pada pagi, sore, dan malam telur lele harus berukuran besar? Karena kecenderungannya, telur yang besar akan menetaskan anakan lele larva yang besar pula. Dengan demikian, tingkat kemampuan larva untuk bertahan hidup lebih besar. Sebaliknya, jika telur lele berukuran kecil, kemungkinan larva yang ditetaskan berukuran sangat kecil. Akibatnya, tingkat kemampuan larva lele untuk bertahan hidup juga Seleksi induk Siap PijahTidak semua indukan lele siap untuk dipijahkan. Hanya lele yang memiliki syarat tertentu yang boleh dipijahkan. Karena itu, harus diseleksi terlebih dahulu. Tujuan utama. seleksi indukan untuk mengetahui tingkat kematangan gonadnya. induk yang diseleksi harus benar-benar unggul. Kriterianya antara lain induk harus sehat atau tidak cacat, pertumbuhan baik, umur minimum satu tahun, dan bobot minimum per ekor sekitar 1 diperoleh induk unggul, langkah selanjutnya adalah memilih indukan yang benar-benar siap untuk dipijahkan. Ciri-ciri induk lele yang siap untuk dipijahkan sebagai berikut indukan betinaikan terlihat jinak dan pergerakannya agak lambatwarna tubuhnya kecoklatan kemerahanperut membesar ke arah anus dan jika dipegang terasa lembeklubang kelamin membulat, membesar dan berwarna kemerahanjika perut diurut perlahan ke arah anus akan keluar butiran telur berwarna kekuningan2. Induk jantanTubuh tetap ramping dan pergerakannya sangat lincahwarna tubuh kemerah-merahanalat kelamin agak meruncing dan sangat jelas terlihatbila tubuhnya dipijat ke arah anus akan keluar cairan putih kental spermaPemberokanSetelah induk siap pijah diperoleh, tahapan selanjutnya adalah pemberokan, Pemberokan induk jantan dan betina dilakukan di bak atau kolam terpisah. Selama pemberokan yang berlangsung sekitar 1-2 hari, induk lele tidak diberi makan atau dipuasakan. Tujuannya untuk membuang kotoran dan mengurangi kandungan lemak dalam gonad. Dengan diberok seperti ini, saat induk lele diurut pada pemijahanintensif, telur yang keluar tidak bercampur dengan kotoran. Manfaat lain dari pemberokan adalah sebagai masa pemulihan lele dari stres pada saat proses penangkapan atau Sekian artikel mengenai cara memilih indukan lele siap pijah. Jika artikel ini bermanfaat silahkan share ke sosial media yang akang punya. Jika ada pertanyaan silahkan tinggalkan komentar di bawah artikel iniHappy farmingBaca juga Cara memijahkan lele yang baikCara gampang bersihkan lumut jerat Post Views 5,907
pemeliharaan induk harus bersih bukan berarti bening dan tidak tercemar limbah zat kimia, seperti limbah pabrik atau limbah rumah tangga. Pakan yang diberikan untuk induk lele adalah pakan yang mengandung protein cukup tinggi. Pakan tersebut berupa pakan pabrikan atau pelet Lampiran 2. Pemberian pelet untuk indukan cukup satu hari sekali. Sebaiknya, pelet diberikan pada malam hari sekitar pukul Pemberian pakan tersebut sampai lele benar-benar kenyang ad libitum. Pengaturan pemberian pakan ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan lemak di tubuh indukan. Lemak yang terlalu banyak dalam tubuh indukan dapat menurunkan produktivitas telur. Selain itu, jika ingin memberi pakan tambahan bisa dengan memanfaatkan bangkai ayam yang direbus terlebih dahulu. Frekuensi pemberian pakan tambahan cukup lima sampai tujuh hari sekali. Jangan terlalu sering diberikan, karena hanya akan menambah lemak dalam tubuh indukan. Dengan pengaturan pakan dan tata guna air yang benar serta pemijahan dengan cara alami, indukan lele dapat berproduksi sampai mati. 3. Ciri-ciri Indukan Siap Pijah Tidak semua indukan lele sangkuriang yang berada dalam kolam pemeliharaan induk siap untuk dipijahkan. Induk lele yang dipilih untuk dipijahkan harus memiliki persyaratan tertentu, seperti induk tidak cacat dan sehat, pertumbuhan baik, umur sekurang-kurangnya satu tahun, dan memiliki bobot minimum 1 kgekor. Setelah diperoleh induk dengan memperhatikan syarat- syarat seperti dikemukakan di atas, langkah selanjutnya memilih indukan yang benar-benar siap untuk dipijahkan. Induk jantan dan betina memiliki beberapa ciri yang berbeda Lampiran 3. Berikut ini ciri-ciri induk lele sangkuriang yang siap untuk dipijahkan, baik induk jantan maupun betina. 1. Induk betina Perut membesar gendut dan jika dipegang terasa lembek. Lubang kelamin tampak bulat dan agak mengembang serta berwarna merah jambu 2. Induk jantan Alat kelamin panjang dan terlihat jelas Warna alat kelamin merah jambu 4. Pemijahan Lele Sangkuriang Pemijahan lele sangkuriang Lampiran 3 sebaiknya menggunakan teknik alami tradisional. Alasannya, teknik alami lebih hemat biaya, sederhana, dan mudah dilakukan. Selain itu benih hasil pemijahan alami umumnya jauh lebih unggul dan lebih tahan terhadap penyakit jika dibandingkan dengan pemijahan menggunakan teknik penyuntikan buatan. Satu hal yang penting, pada pemijahan alami hanya telur yang benar-benar matang yang akan dikeluarkan oleh induk betina. Berbeda dengan pemijahan buatan yang memaksa induk betina mengeluarkan telur, termasuk telur yang belum matang. Selain itu, pemijahan alami berarti menghindari penggunaan obat-obatan kimia, seperti ovaprim, yang biasanya digunakan pada pemijahan buatan. a. Persiapan kolam pemijahan Jenis kolam pemijahan yang digunakan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat keberhasilan pemijahan lele sangkuriang. Pembudidaya bisa menggunakan kolam semen kolam tembok atau kolam terpal. Hal terpenting yang harus diperhatikan adalah ukuran kolam. Tidak boleh terlalu luas ataupun terlalu sempit. Idealnya, kolam pemijahan berukuran 4x2 meter dengan ketinggian dinding kolam 1 m. Ketinggian air dipertahankan sekitar 25-30 cm Lampiran 2. Induk yang digunakan dalam sekali pemijahan dengan ukuran kolam di atas berjumlah enam ekor, terdiri atas dua ekor lele jantan dan empat ekor betina. Berdasarkan pengalaman, pemijahan dengan perbandingan induk seperti itu dapat menghasilkan ekor benih dalam satu periode pemijahan. Jumlah tersebut adalah jumlah benih yang berhasil hidup hingga siap dijual. Dalam pemijahan lele sangkuriang membutuhkan media sebagai tempat lele meletakkan atau menempelkan telur-telurnya. Media ini lazim disebut kakaban umumnya terbuat dari ijuk terbuat dari ijuk yang disusun rapi Lampiran 2. Kakaban yang digunakan untuk kolam berukuran 4x2 m sebanyak 15-16 buah. Umumnya, masing-masing kakaban berukuran panjang 1,5 m dengan lebar atau panjang ijuknya sekitar 50 cm. Sebelum digunakan, sebaiknya kakaban dibersihkan terlebih dahulu menggunakan air. Air yang digunakan untuk kolam pemijahan merupakan air baru dan harus air bersih serta tidak mengandung zat kimia berbahaya, seperti limbah rumah tangga dan limbah pabrik. Di kolam pemijahan, tidak ada perlakuan pencampuran obat herbal atau pengomposan seperti yang dilakukan dalam pengondisian kolam pembesaran. b. Pelaksanaan pemijahan
05/04/2023 lele, Tips & Trik, Tips Pembenihan, Tips Umum 33 ViewsHalo sahabat sangkuti Kembali lagi bersama mimin tentunya akan memberikan pengetahuan baru tentang seperti apa ciri-ciri indukan lele siap pijah. Yuk kita kenali bersama sahabat sangkuti. Lele menjadi salah satu jenis ikan air tawar favorit masyarakat Indonesia dari segi pembudidayaan maupun maupun permintaan untuk konsumsi. Beberapa pemasaran ikan lele yang biasa dilakukan diantaranya Kerjasama dengan pedagang pecel lele, Kerjasama dengan penjual ikan atau supplier ikan dipasar, Kerjasama dengan para pengepul ikan lele, Kerjasama dengan produsen makanan yang berbahan dasar lele, Kerjasama dengan tempat makan atau restoran, Kerjasama dengan supermarket, dan mencoba menjual di beberapa platform beberapa Kerjasama yang dilakukan dibutuhkan peningkatan produksi ikan lele. Dalam memenuhi produksi ikan diperlukan benih ikan yang unggul dan berkualitas dan benih yang unggul berasal dari indukan yang unggul serta berkualitas juga. Indukan ikan adalah ikan dewasa yang dapat bertelur dan dapat menghasilkan benih. Sehingga pembudidaya sangat dianjurkan atau diharuskan memahami mengetahui ciri-ciri indukan lele jantan dan betina yang siap mengetahui ikan lele siap pijah hal pertama yang perlu dilakukan adalah menyortir ikan lele dengan cara mensurutkan air kolam indukan. Kemudian indukan ditangkap menggunakan jaring atau seser dan dimasukan ke dalam tong plastik. Setelah indukan di kumpulkan dalam tong plastik selanjutnya adalah dengan mengindentifikasi ciri-ciri indukan jantan dan betina yang siap pijah. Hal yang perlu diperhatikan adalah indukan lele jantan dan betina tidak boleh berasal dari induk sama atau indukan betina lele siap pijah diantaranyaMemiliki ukuran tubuh yang hampir sama dengan indukan lele jantanKeadaan organ tubuh tidak cacat dan lengkapWarna kulit indukan lele betina tidak kusamIndukan lele betina harus dalam keadaan sehatIndukan lele betina biasanya memiliki gerakan yang lambanUmur yang matang untuk pijah pada lele betina adalah 10-15 bulanAlat kelamin lele betina siap pijah yaitu terlihat membulat, bengkak, berwarna kemerahan, dan agak menonjolBagian perut indukan betina Ketika diraba oleh tangan akan terasa lembut dan halusCiri-ciri indukan jantan lele siap pijah diantaranyaUmur yang matang untuk pijah adalah berkisar 10-15 bulanBobot yang dianjurkan untuk indukan lele jantan adalah gramBagian alat kelamin indukan lele jantan terlihat runcing, besar, dan menonjolIndukan lele jantan memiliki bentuk perut yang terlihat rampingIndukan lele jantan memiliki warna tubuh yang cerahIndukan lele jantan yang sudah siap pijah Ketika sirip punggungnya di usap dengan dua jari maka sirip tersebut akan berdiri lele jantan memiliki gerakan tubuh yang atas merupakan ciri-ciri indukan lele siap pijah, jika kedua indukan sudah sesuai dengan ciri-ciri tersebut. Hal yang perlu dilakukan dalam mematangkan gonad indukan perlu dilakukan beberapa perlakukan khusus yaitu dengan pemberian pakan pelet. Pemberian pakan pelet dilakukan selama 7 hari dengan frekuensi pemberian sebanyak 1 kali sehari pada siang atau malam hari. Tujuan pemberian pakan pelet adalah mengurangi kadar lemak yang terdapat dikuning telur. Hal tersebut membuat telur ikan lele yang dihasilkan memiliki daya tetas bagaimana sahabat sangkuti terkait artikel ini. Tentunya sahabat sangkuti semakin paham tentang ciri-cirinya. Semoga artikel ini bermanfaat sahabat sangkuti. Salam sukses sahabat Juga Nila Kerabat Ikan Cichlid? Post Views 128 CEK JUGA ARTIKEL INI Menetaskan Telur Maggot, PerhatikanHalo sahabat sangkuti Kembali lagi bersama mimin yang tentunya akan memberikan pengetahuan baru, kali ini …
Pertanianku — Tidak semua induk ikan lele siap pijah meskipun secara fisik sudah memenuhi kriteria untuk dipijahkan. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui kondisi ikan lele yang siap dipijahkan terlebih dahulu sebelum melaksanakan proses pemijahan. Pasalnya, ikan lele yang tidak siap memijah akan menjadi penghambat proses pemijahan karena ikan tidak mau melakukan proses tersebut. foto Pertanianku Agar tidak salah dalam menentukan ikan yang akan dipijah, berikut ini informasi mengenai ciri-ciri ikan lele yang sudah siap pijah. Apabila ciri-ciri tersebut sudah ditemui pada ikan lele Anda, segera pindahkan ikan lele ke kolam pemijahan agar proses pemijahan bisa berlangsung. Karakteristik induk Secara umum, ikan lele yang sudah siap untuk dipijahkan akan cenderung saling mendekat dan berkejaran antara jantan dan betina. Jika induk tidak ada kecenderungan berdekatan dengan lawan jenisnya, kemungkinan besar ikan tersebut masih belum siap. Kondisi perut Perut induk betina yang sudah siap pijah memiliki perut yang buncit dan jika diraba akan terasa lembut. Namun, Anda perlu hati-hati karena tidak semua induk betina yang buncit sudah siap untuk dipijah. Bisa jadi buncit tersebut disebabkan oleh timbunan lemak karena terlalu banyak pakan. Agar tidak terkecoh dengan penampilan fisik induk, Anda perlu memberikan perlakuan khusus sebelum induk dipijah agar lebih mudah menyeleksi induk. Umumnya induk yang sudah siap dipijah memiliki perut membuncit dan diringi dengan kelaminnya yang berubah warna menjadi kemerahan dan agak menonjol. Bentuk kelamin jantan Induk jantan yang sudah siap dipijah memiliki bentuk kelamin yang agak panjang, membesar, dan keras. Jika Anda urut secara perlahan pada bagian kelamin, induk akan mengeluarkan cairan putih yang disebut sperma. Sirip punggung Induk jantan dan induk betina yang sudah siap pijah akan menegakkan sirip punggungnya apabila Anda usap bagian tersebut dengan menggunakan dua jari telunjuk. Tes ini disebut tes jari dan lebih sering digunakan oleh pembudidaya karena dinilai sederhana dan mudah dilakukan.
ciri ciri indukan lele siap pijah