Kesehatan seksual dan reproduksi perempuan dipengaruhi oleh banyak hal, termasuk menstruasi tidak teratur. Jika Kawan Puan mengalami menstruasi tidak teratur, hal tersebut harus segera diatasi. Berbicara tentang menstruasi tidak teratur, hormon estrogen dan progresteron tidak seimbang biasanya jadi penyebabnya. Selain itu
Telathaid 11 hari tapi tidak ada tanda hamil ternyata bisa disebabkan karena tubuh Moms mengalami hal ini. Telat haid 11 hari tapi tidak ada tanda hamil ternyata bisa disebabkan karena tubuh Moms mengalami hal ini. Sebelum Hamil ; Rencana Kehamilan ; KEHAMILAN . Tentang Janin ; Mama Hamil & Kehamilan ; Gaya Hidup Masa Hamil ; KELAHIRAN
5Hal Ini Menandakan Bahwa Kamu Belum Berdamai Dengan Masa Lalu
Awalsiklus maju atau mundur 1-3 hari adalah biasa. Sedangkan saat terjadinya pendarahan menstruasi pada umumnya berlangsung selama 5 hari, akan tetapi pendareahan hingga 7 hari masih bisa dianggap normal. Haid disebut tidak teratur hanya apabila tidak mengikut pola normal siklus anda. Anovulasi (tiak melepaskan telur) adalah penyebab utama
MahasiswaAlumni Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. 28 Februari 2022 12:25. Jawaban terverifikasi
Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd Hỗ Trợ Nợ Xấu. - Amenorrhea atau amenore adalah kondisi pada wanita ketika tidak mengalami menstruasi selama tahun-tahun reproduksi, antara masa pubertas dan menopause. Amenore bukan termasuk penyakit dan bukan berarti seseorang mandul, tapi bisa jadi itu pertanda masalah kesehatan yang perlu masa pubertas, haid dimulai, kemudian biasanya akan terus terjadi sekitar sebulan sekali hingga wanita berusia 50 tahun. Baca juga 9 Cara Menghilangkan Nyeri Haid Secara Alami dan dengan Bantuan Obat Pada usia sekitar 50 tahun, menstruasi bberhenti sama sekali dan masa menopause dimulai. Selama kehamilan, menstruasi juga berhenti dan biasanya juga berhenti saat menyusui. Jika menstruasi tidak terjadi pada saat wanita biasanya mengharapkannya, ini adalah amenore. Jenis amenore Melansir Medical News Today, terdapat dua jenis amenore yang dapat dikenali, yakni amenore primer dan amenore sekunder. Apa bedanya? Amenore primer Amenhorrea primer adalah saat menstruasi tidak dimulai selama masa pubertas. Menurut National Institutes of Health, jika menstruasi tidak dimulai pada usia 16 tahun, orang tersebut harus mencari bantuan medis. Amenore primer dilaporkan jarang terjadi. Konisi ini diperkirakan hanya mempengaruhi kurang dari 0,1 persen individu. Baca juga Penyebab Sakit Perut Saat Haid dan Cara Mengatasinya Amenore sekunder Amenore sekunder adalah saat menstruasi sudah dimulai, tetapi kemudian berhenti terjadi. Hal ini normal selama kehamilan atau saat menyusui, tetapi mungkin juga berarti ada masalah. Satu periode haid yang hilang biasanya bukan pertanda adanya masalah kesehatan, meski banyak orang akan meminta tes kehamilan jika hal ini terjadi. Seorang dokter akan mempertimbangkan amenore sekunder jika seseorang Dulu ada menstruasi teratur dan kemudian tidak ada lagi selama 3 bulan Dulu mengalami menstruasi yang tidak teratur dan kemudian tidak memiliki menstruasi selama 6 bulan Baca juga Haid Tidak Teratur? Waspadai PCOS Penyebab Sulit Hamil Penyebab amenore Amenore dapat terjadi karena berbagai alasan. Beberapa di antaranya normal selama hidup seorang wanita, sementara yang lain mungkin merupakan efek samping pengobatan atau tanda masalah medis. Merangkum Mayo Clinic, berikut ini adalah beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab amenore untuk diketahui 1. Amenore alami Selama hidup Anda normal, Anda mungkin mengalami amenore karena alasan alami, seperti Kehamilan Menyusui Menopause Kontrasepsi Beberapa wanita yang mengonsumsi pil KB mungkin tidak mengalami menstruasi. Bahkan, setelah menghentikan kontrasepsi oral, mungkin diperlukan beberapa saat sebelum ovulasi dan menstruasi biasa kembali. Kontrasepsi yang disuntikkan atau ditanamkan juga dapat menyebabkan amenore, seperti halnya beberapa jenis alat kontrasepsi. Baca juga 3 Penyebab Pubertas Dini pada Anak Gadis yang Perlu Diwaspadai 2. Efek samping pengobatan Obat-obatan tertentu diketahui dapat menyebabkan periode menstruasi berhenti. Beberapa jenis obat tersebut, yakni Antipsikotik Kemoterapi kanker Antidepresan Obat tekanan darah Obat alergi 3. Faktor gaya hidup Terkadang faktor gaya hidup dapat berkontribusi pada amenore, misalnya Berat badan rendah Berat badan yang terlalu rendah, yakni sekitar 10 persen di bawah berat badan normal dapat mengganggu banyak fungsi hormonal dalam tubuh dan berpotensi menghentikan ovulasi. Wanita yang mengalami gangguan makan, seperti anoreksia atau bulimia sering kali berhenti menstruasi karena perubahan hormonal yang tidak normal ini. Baca juga 3 Cara Mengukur Obesitas, Mana yang Terbaik? Olahraga berlebihan Wanita yang berpartisipasi dalam aktivitas yang membutuhkan latihan ketat, seperti balet bisa jadi mengalami gangguan siklus menstruasi. Beberapa faktor bergabung berkontribusi pada hilangnya periode pada atlet, termasuk lemak tubuh yang rendah, stres, dan pengeluaran energi yang tinggi. Stres Stres mental dapat mengubah fungsi hipotalamus area otak yang mengontrol hormon yang mengatur siklus menstruasi untuk sementara. Akibatnya, ovulasi dan menstruasi bisa berhenti. Periode menstruasi yang teratur biasanya dapat berlanjut setelah stres berkurang. 4. Ketidakseimbangan hormonal Banyak jenis masalah medis yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon, termasuk Polycystic ovary syndrome PCOS PCOS dapat menyebabkan tingkat hormon yang relatif tinggi dan berkelanjutan, daripada tingkat fluktuasi yang terlihat pada siklus menstruasi normal. Baca juga Haid Tidak Teratur? Waspadai PCOS Penyebab Sulit Hamil Kerusakan tiroid Kelenjar tiroid yang terlalu aktif hipertiroidisme atau kelenjar tiroid yang kurang aktif hipotiroidisme dapat menyebabkan ketidakteraturan menstruasi, termasuk amenore. Tumor hipofisis Tumor non-kanker jinak di kelenjar pituitari organ kecil yang berada di bawah otak dapat mengganggu pengaturan hormonal menstruasi. Menopause dini Menopause biasanya dimulai sekitar usia 50 tahun. Namun, bagi beberapa wanita, suplai telur ovarium berkurang sebelum usia 40 tahun, dan menstruasi berhenti. Baca juga 4 Cara Deteksi Dini Kanker Serviks 5. Masalah struktural pada organ seksual Masalah pada organ seksual itu sendiri juga bisa menyebabkan amenore. Contohnya termasuk Jaringan parut di rahmim atau leher rahim Sindrom Asherman, suatu kondisi di mana jaringan parut menumpuk di lapisan rahim, terkadang dapat terjadi setelah dilatasi dan kuretase, operasi caesar, atau pengobatan untuk fibroid rahim. Jaringan parut di rahim dan leher rahim dapat mencegah penumpukan normal dan pelepasan lapisan rahim. Cacat alat reproduksi Terkadang masalah muncul selama perkembangan janin yang menyebabkan seorang anak perempuan dilahirkan tanpa bagian utama dari sistem reproduksinya, seperti rahim, leher rahim, atau vagina. Karena sistem reproduksinya tidak berkembang secara normal, seorang wanita tidak bisa mendapatkan siklus menstruasi. Baca juga Berapa Lama Telat Haid yang Normal? Kelainan struktural pada vagina Obstruksi pada vagina dapat mencegah perdarahan menstruasi yang terlihat. Mungkin ada selaput atau dinding di vagina yang menghalangi aliran darah dari rahim dan leher rahim. Seorang wanita sebaiknya segera menghubungi dokter jika telah melewatkan setidaknya tiga periode menstruasi berturut-turut, atau jika belum pernah mengalami menstruasi padahal sudah berusia 15 tahun atau lebih. Hal itu dikarenakan, amenore dapat menimbulkan komplikasi yang kiranya tak layak dianggap remeh, yakni infertilitas atau kemandulan dan osteoporosis atau melemahnya tulang. Faktor risiko amenore Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko amenore mungkin termasuk Riwayat keluarga Jika wanita lain dalam keluarga pernah mengalami amenore, Anda mungkin mewarisi kecenderungan untuk masalah tersebut. Baca juga 5 Cara Mencegah Anemia saat Haid Gangguan Makan Jika Anda memiliki kelainan pola makan, seperti anoreksia atau bulimia, Anda berisiko lebih tinggi terkena amenore. Latihan atletik Latihan atletik yang ketat dapat meningkatkan risiko amenore. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Além de atrasar a menstruação, os cistos podem provocar dores nessa região. Os cistos, são tumores caracterizados na região uterina, que podem ser classificados como benigno, sendo aqueles mais comuns, que podem ser resolvidos apenas com tratamentos induzidos por medicamentos orais, sem a necessidade de cirurgia. Porém, também são existentes os malignos, onde coma falta de um tratamento, pode acarretar muitos problemas futuros, inclusive a infertilidade ou levar a óbito .Esses cistos normalmente aparecem pela multiplicação indeterminada das células da camada superficial do ovário ou também pela irregularidade hormonal. Os cistos são descobertos pelo exame clínico, e também pelos exames de ecografia intravaginal para diagnosticar a espécie de cisto onde mostra detalhes mínimos do tumor. Acompanhe logo abaixo alguns sintomas que podem ser apresentados em decorrência do cisto Alteração no ciclo menstrual podendo desregular ou parar o ciclo; Dores agudas na região do ovário; Aumento do abdome; Perda de peso somente em casos malignos. São existentes cinco especies aparentes de cisto, sendo eles classificados como → FUNCIONAIS O cisto funcional O cisto funcional é o mais comum, originado durante o processo de ovulação, período no qual a mulher produz pequenos nódulos que devem ser expelidos na menstruação. São facilmente tratados com medicamentos anticoncepcionais → SEROSOS cistos serosos Os cistos serosos crescem com o decorrer do tempo, entretanto, quanto antes for detectado, melhor o tratamento. → TERATOMA Cisto teratoma Esse cisto é formado por células embrionárias presentes no ovário que se multiplicam em local indevido. Em seu interior, possuí cabelo, secreção oleosa e ate mesmo pontas caracterizadas como dentes. TRATAMENTO CIRÚRGICO. → ENDOMETRIÓTICOS Esse cisto possuí as mesmas características do cisto teratoma, apenas consiste em ter uma coloração diferenciada em sua secreção. → MALIGNOS Cisto malignos São tumores que ocasionaram câncer de ovário, não sendo diagnosticados e tratados o mais rápido possível, podem levar a óbito. IMPORTANTE! É considerado fundamental que as mulheres façam exames anualmente, ou se possível logo que perceber uma alteração procurar uma orientação médica, pois o cisto pode ser tratado apenas com remédios, e quanto antes começar o tratamento melhor sera para a paciente.
Kelebihan volume darah yang keluar dapat dikurangi dengan mengonsumsi kontrasepsi oral atau obat asam traneksamat yang dapat meningkatkan pembekuan darah. Namun jika volume menstruasi Anda lebih banyak dari biasanya, sebaiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter. Jika setelah mengonsumsi obat kondisi Anda tidak juga membaik, dokter akan menyarankan untuk menjalani pemeriksaan ultrasound USG untuk memeriksa organ panggul. 2. Jika menstruasi Anda melambat atau bahkan berhenti Amenorea adalah kondisi saat seorang wanita berhenti mengalami menstruasi, atau sudah berumur 15 tapi belum pernah mengalami haid. Hal ini disebabkan penurunan produksi estrogen sehingga frekuensi menstruasi menjadi makin jarang. Umumnya amenorea terjadi secara natural pada sekitar usia 50-an tahun. Anda berada dalam masa menopause ketika sudah 12 bulan berturut-turut tidak mengalami menstruas. Namun yang perlu diwaspadai adalah jika amenorea terjadi sebelum usia 40. Pada usia ini, kemungkinan yang dapat menjadi penyebab berhentinya menstruasi adalah Anda sedang hamil. Berolahraga terlalu berat atau terlalu sering. Frekuensi dan intensitas olahraga yang berlebihan dapat memengaruhi produksi dan kerja hormon reproduksi yang mengatur siklus menstruasi. Mengalami gangguan pola makan seperti anoreksia nervosa. Keterbatasan kalori dalam tubuh menghalangi pelepasan hormon yang dibutuhkan dalam proses ovulasi. Kemungkinan penyebab lain adalah sedang dalam masa menyusui, obesitas, mengonsumsi pil KB, gangguan pada hipotalamus bagian otak yang mengatur regulasi hormon reproduksi, gangguan kelenjar tiroid, stres, gangguan pada rahim, sindrom ovarium polisistik, ovarium yang berhenti berfungsi lebih dini, dan gangguan keseimbangan hormon lain. Segera periksakan diri ke dokter jika menstruasi Anda berhenti, tidak teratur, atau sering terlambat dalam waktu yang cukup panjang. 3. Jika Anda mengalami nyeri haid yang berlebihan Kebanyakan wanita mengalami kelelahan dan nyeri di masa menstruasi. Namun beberapa wanita merasakan nyeri yang lebih parah sehingga membuat mereka tidak mampu beraktivitas. Kondisi ini disebut dismenorea yang dapat disertai oleh gejala-gejala lain seperti mual, muntah, sakit kepala, nyeri pada punggung, dan diare. Nyeri berlebihan saat haid ini dapat menjadi indikasi terhadap adanya penyakit tertentu, seperti endometriosis dan fibroid. Obat-obatan antiinflamasi dapat dikonsumsi untuk mencegah produksi prostaglandin sebagai penyebab nyeri dan mengurangi rasa sakit yang ditimbulkannya. Namun disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter untuk mendapat penanganan tepat. Dokter Anda kemungkinan akan menyarankan tes pap smear, pemeriksaan panggul, ultrasound, atau laparoskopi. 4. Jika Anda mengalami pendarahan saat sedang tidak haid Pendarahan saat sedang tidak haid sebaiknya segera diperiksakan untuk mendeteksi kemungkinan adanya gangguan, misalnya luka pada vagina, hingga penyakit yang lebih serius seperti kanker. Pada intinya Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter jika Jarak antara dua menstruasi Anda dari 21 hari atau lebih dari 35 hari. Menstruasi Anda berlangsung lebih dari 7 hari. Mengalami pendarahan saat sedang tidak menstruasi. Mengalami nyeri yang tidak tertahankan saat mengalami haid. Perlu mengganti pembalut hingga tiap satu jam sekali. Anda telah berhenti mengalami menstruasi selama 12 bulan berturut-turut, tapi kemudian kembali mengalami haid. Memeriksakan diri sedini mungkin dapat membuat kemungkinan gangguan yang diindikasikan dengan menstruasi tidak normal dapat segera tertangani.
Memahami Tahapan Perubahan Tubuh Selama MenstruasiSaat Anda akan memasuki siklus menstruasi, Anda mungkin akan merasakan adanya perubahan fisik dan suasana hati. Meski tidak mungkin tidak semua wanita menyadarinya. Namun umumnya, memang ada perubahan yang sama pada tubuh setiap kali Anda akan menstruasi haid. Hal ini dipengaruhi oleh perubahan hormon dalam tubuh karena menstruasi. Berbagai perubahan fisik yang terjadi saat menstruasi Siklus menstruasi yang teratur dengan gejala menstruasi yang biasa terjadi menandakan bahwa hormon dalam tubuh Anda bekerja dengan baik. Sementara itu, siklus menstruasi yang tidak teratur menandakan bahwa ada hormon dalam tubuh yang bermasalah. Hormon ini tidak hanya penting untuk sistem reproduksi tapi juga penting untuk kesehatan jantung dan tulang. Hormon tersebut adalah hormon estrogen. Tak hanya hormon estrogen, hormon lain juga berperan saat siklus menstruasi, memengaruhi suasana hati, dan bisa menyebabkan perubahan fisik atau gejala tertentu pada tubuh. Apa saja yang terjadi selama siklus menstruasi? 1. Pada hari 1—5 siklus menstruasi Saat menstruasi Anda akan mengalami sejumlah perubahan fisik. Pada hari pertama menstruasi, kadar hormon estrogen dan progesteron berada pada kadar yang paling rendah. Anda mungkin akan merasakan kram atau sakit di sekitar perut, mulai dari tingkat ringan sampai parah. Kram ini disebabkan oleh hormon prostaglandin yang berperan dalam memicu kontraksi di rahim agar lapisan rahim terkikis dan dikeluarkan melalui darah menstruasi. Hal ini karena sel telur yang dikeluarkan tubuh tidak dibuahi oleh sperma sehingga tidak terjadi kehamilan. Pada beberapa wanita, prostaglandin yang tinggi saat menstruasi juga bisa menyebabkan mual, muntah, diare, bahkan sakit seperti flu. Sementara itu, hormon estrogen dan progesteron yang menurun juga bisa menyebabkan Anda menjadi mudah marah dan tidak merasa seperti diri sendiri. 2. Pada hari 6—13 siklus menstruasi Anda sudah masuk ke hari-hari terakhir menstruasi ketika darah yang keluar mulai menghilang sedikit demi sedikit. Kadar hormon estrogen mulai meningkat lagi karena indung telur sudah mulai akan melepaskan telur lagi untuk siklus menstruasi berikutnya. Peningkatan estrogen memengaruhi peningkatan serotonin dan dopamin di otak dan meningkatkan aliran darah ke otak. Hal ini membuat Anda merasa lebih baik secara mental dan fisik. Hal itu dikarenakan, Anda akan memiliki lebih banyak energi dan merasa rileks atau tenang untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Ini mungkin terjadi karena estrogen bisa membantu otot menyerap glukosa lebih baik sehingga bisa menggunakan energi lebih baik. 3. Pada hari 14—16 siklus menstruasi Ini merupakan waktu ovulasi tubuh melepaskan sel telur yang umum terjadi. Saat ini, hormon estrogen Anda sedang dalam puncaknya dan Anda sedang dalam gairah seks yang tinggi. Berhubungan seks pada sekitar waktu ovulasi dapat meningkatkan kesempatan Anda untuk hamil. Mengutip Better Health, bila ingin memiliki bayi, Anda dapat meningkatkan peluang untuk hamil jika Anda mengetahui tentang ovulasi atau masa subur dalam siklus menstruasi. Anda mungkin bisa memperkirakan waktu ovulasi dari berbagai tanda, seperti suhu tubuh basal sedikit meningkat saat akan ovulasi dan perubahan lendir pada mulut rahim. Mendekati waktu ovulasi, lendir mulut rahim akan terlihat lebih kental, transparan, dan elastis, seperti putih telur. Pada sekitar waktu ovulasi, sebaiknya Anda hati-hati saat berolahraga. Hal ini karena sebuah penelitian telah menemukan bahwa sendi lutut wanita cenderung lebih longgar pada saat ini, sehingga lebih rentan mengalami cedera. 4. Pada hari 16—28 siklus menstruasi Waktu ini bisa dikatakan sebagai premenstruasi. Biasanya, Anda mungkin akan mulai mengalami perubahan-perubahan fisik yang tidak mengenakkan, seperti. Kulit lebih berminyak, sehingga mudah jerawatan. Merasa cepat lelah. Payudara terasa kencang. Sakit kepala atau migrain. Mudah marah. Mengalami perubahan mood. Sakit punggung. Perut kembung. Nafsu makan meningkat atau suka ngidam makanan. Jika tidak ditahan, hal ini mungkin menyebabkan kenaikan berat badan. Penelitian menunjukkan wanita cenderung ingin makan makanan tinggi lemak dan karbohidrat selama fase ini. Tentu hal ini akan menyumbang kalori berlebih pada tubuh. Gejala-gejala premenstruasi tersebut semakin terlihat saat mendekati waktu menstruasi. Hal ini umum terjadi karena hormon estrogen dan progesteron mulai menurun jika sel telur tidak dibuahi. Selanjutnya, menstruasi pun akan terjadi dihitung sebagai hari ke-1 menstruasi.
Hari berakhir Kapan menstruasi berhenti? Apakah lebih lama atau sebentar dari biasanya? Banyaknya darah Catat seberapa banyak darah yang Anda keluarkan selama haid. Apakah lebih banyak dari biasanya? Berapa kali Anda mengganti pembalut dalam sehari? Perdarahan yang tidak normal Apakah Anda mengalami perdarahan di luar siklus haid Anda? Sakit Gambarkan sakit yang berhubungan dengan menstruasi. Apakah sakit terasa semakin parah ketika siklus haid Anda tiba? Perubahan lain Apakah Anda mengalami perubahan suasana hati dan sikap? Apa pengaruh siklus menstruasi haid dengan kesehatan saya? Kesehatan Anda secara keseluruhan, baik emosional, mental, dan fisik dapat dipengaruhi oleh siklus menstruasi. Pada setengah pertama siklus Anda minggu pertama dan kedua setelah haid dimulai dalam siklus 28 hari Dalam periode ini, energi Anda mungkin akan meningkat. Memori Anda mungkin akan lebih baik dan toleransi Anda terhadap rasa sakit juga akan meningkat. Setelah periode Anda berakhir adalah waktu yang tepat untuk melakukan pemeriksaan Pap smear, karena dinding rahim Anda menipis. Dengan begitu, hasil pemeriksaan akan semakin jelas. Pada setengah kedua siklus Anda dimulai dengan ovulasi Anda mungkin akan merasa lebih lamban dan pelupa. Jika Anda punya masalah kesehatan, seperti depresi, sindrom iritasi usus besar, migrain, atau asma, gejala akan semakin buruk sebelum menstruasi dimulai. Jika Anda mengidap diabetes, Anda mungkin akan merasa lebih sulit mengontrol kadar gula darah. Kadar gula darah mungkin akan lebih tinggi atau lebih rendah dari biasanya. Gejala Apa saja tanda-tanda dan gejala menstruasi haid? Gejala umum dari menstruasi normal dapat berbeda-beda pada setiap wanita. Haid biasanya mulai dari usia 11-14 dan berlanjut hingga usia 51 tahun. Selama siklus, Anda dapat mengalami gejala-gejala berikut Perdarahan yang berlangsung 3 sampai 5 hari Kram perut Nyeri pada dada Kembung Mengidam makanan Mood swings dan mudah marah Sakit kepala Kelelahan. Gejala haid dapat bervariasi pada setiap wanita. Anda juga dapat mengalami gabungan gejala, emosional dan fisik, yang dimulai sebelum siklus Anda. Kondisi ini dikenal sebagai sindrom pramenstrual atau premenstrual syndrome PMS. Apabila gejala sangat parah, dokter Anda dapat membantu mencari penanganan untuk mengatasi rasa tidak nyaman. Kapan saya harus periksa ke dokter? Lakukan konsultasi dengan tenaga kesehatan jika Siklus menstruasi Anda tiba-tiba berhenti selama lebih dari 90 hari, dan Anda tidak sedang hamil. Siklus haid Anda menjadi tidak menentu setelah teratur. Anda mengalami perdarahan lebih dari tujuh hari. Anda mengeluarkan darah lebih banyak daripada biasanya atau harus berganti pembalut setiap satu atau dua jam. Periode Anda kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari. Anda mengalami perdarahan di antara siklus haid. Anda merasakan sakit parah selama menstruasi. Anda tiba-tiba demam dan sakit setelah menggunakan pembalut. Anda harus menghubungi dokter bila terjadi perubahan besar pada siklus haid Anda. Apabila siklus Anda biasanya setiap 21 hari namun pada 3 bulan terakhir siklus menjadi setiap 40 hari, hal ini dapat menjadi pertanda dari suatu kondisi. Anda juga harus memberi tahu dokter jika Anda mengalami gejala yang memburuk atau mengakibatkan rasa tidak nyaman. Dokter Anda dapat membantu mengatasinya. Penyebab Apa saja penyebab menstruasi haid? Penyebabnya adalah sel telur yang sudah matang tidak dibuahi. Namun, ada beberapa kondisi kesehatan yang mungkin terjadi dan penggunaan obat-obatan yang berhubungan dengan haid. Apa penyebab siklus menstruasi haid tidak teratur? Siklus haid yang tidak teratur disebabkan oleh banyak hal, yaitu Kehamilan atau menyusui Haid yang tidak terjadi dalam satu bulan bisa menjadi tanda awal kehamilan. Menyusui juga bisa menjadi penyebab tertundanya siklus menstruasi setelah kehamilan. Gangguan makan, penurunan berat badan ekstrim atau olahraga berlebihan Gangguan makan, seperti anoreksia, kehilangan berat badan ekstrim dan kegiatan fisik berlebihan bisa menyebabkan mengganggu menstruasi. Polycystic ovary syndrome Perempuan dengan gangguan sistem endokrin yang umum ini mungkin mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur. Kondisi ini juga menyebabkan pembesaran ovarium yang berisi kumpulan kecil cairan folikel terletak di setiap ovarium jika dilihat saat pemeriksaan ultrasonografi. Kegagalan ovarium prematur Kondisi ini muncul karena kehilangan fungsi normal ovarium sebelum usia 40 tahun. Perempuan yang mengalami gangguan ini mungkin mengalami siklus haid tidak teratur selama bertahun-tahun. Radang panggul Infeksi organ reproduktif bisa menyebabkan siklus tidak teratur. Fibroid rahim Adalah pertumbuhan uterus yang bukan kanker. Kondisi dapat menyebabkan siklus haid lebih lama dan banyak. Masalah tiroid Masalah tiroid, seperti hipertiroid menyebabkan menstruasi lebih sedikit dan lebih ringan dari biasanya. Kadar prolaktin yang tinggi dalam darah Kondisi ini disebut dengan hiperprolaktinemia. Prolaktin merupakan hormon yang membantu pertumbuhan payudara saat pubertas dan memproduksi ASI setelah melahirkan. Hormon ini juga membantu mengatur siklus haid. Stres Penelitian menyebutkan stres kronis bisa mengakibatkan siklus menstruasi yang tidak teratur. Obesitas Lemak berlebih dalam tubuh menciptakan hormon estrogen. Kelebihan estrogen mengubah siklus menstruasi dan bisa menyebabkan siklus tak teratur atau banyak. Apa saja masalah yang berkaitan dengan menstruasi haid? Ada beberapa masalah yang dapat mempengaruhi siklus menstruasi Anda, seperti Perdarahan menstruasi berat Hal ini umum terjadi pada beberapa wanita, sekitar 1 dari 5 wanita. Perdarahan berat terjadi apabila darah yang dikeluarkan sangat banyak di mana Anda perlu mengganti pembalut atau pembalut setiap jam, bukan 3 hingga 4 kali sehari. Perdarahan berat biasanya mengganggu aktivitas sehari-hari dan menyebabkan rasa lemas akibat kehilangan darah. Perdarahan berat dapat disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon, polip, atau fibroid pada rahim atau kondisi kesehatan tertentu. Kondisi kesehatan dapat meliputi Masalah dengan tiroid Kelainan pembekuan darah seperti penyakit Von Willebrand’s Kelainan perdarahan yang ditandai dengan sedikitnya trombosit dalam darah yang disebut idiopathic thrombocytopenic purpura ITP Penyakit hati atau ginjal Leukemia kanker sel darah. Penyebab lainnya dapat terjadi dari keguguran, kehamilan ektopik sel telur yang dibuahi dan bertumbuh di luar rahim, dan kemungkinan infeksi. Ada beberapa obat-obatan yang menyebabkan Anda mengalami kondisi ini, yaitu Antikoagulan Antidepresan Antipsikotik Kortikosteroid Hernal ginseng, chasteberry, danshen Kontrasepsi hormonal Tamoxifen Amenorrhea tidak menstruasi Anda mungkin tidak mengalami periode haid sama sekali. Hal ini hanya normal pada sebelum pubertas, setelah menopause, dan selama kehamilan. Apabila bukan alasan-alasan ini yang menyebabkan amenorhea, Anda perlu mendiskusikannya dengan dokter mengenai penyebab dan penanganannya. Terdapat amenorrhea primer atau sekunder. Amenorrhea primer terjadi apabila tidak ada kondisi yang menyebabkan amenorrhea. Dokter dapat mendiagnosis Anda dengan amenorrhea apabila Anda telah mencapai usia 16 tahun dan belum mengalami menstruasi. Dokter akan melakukan beberapa tes untuk menemukan penyebabnya. Amenorrhea sekunder terjadi apabila Anda mengalami menstruasi teratur namun tiba-tiba berhenti selama lebih dari 3 bulan. Hal ini dapat disebabkan oleh stress, penurunan berat badan yang ekstrem, atau kadar estrogen yang tidak normal. Dysmenorrhea nyeri haid Kram perut atau nyeri haid adalah gejala umum yang pernah dialami setiap wanita. Namun jika kram menjadi sangat parah hingga Anda tidak dapat beraktivitas dengan normal, kemungkinan Anda memiliki dysmenorrhea. Kram menstruasi disebabkan oleh hormon yang disebut prostaglandin yang dihasilkan oleh lapisan uterus untuk memicu kontraksi rahim. Anda juga dapat merasakan pusing, lemas, pucat dan berkeringat. Prostaglandin juga dapat meningkatkan kontraksi pada usus, menyebabkan diare. Anda harus mengonsultasikan dengan dokter untuk penanganan yang tepat. Premenstrual syndrome PMS PMS atau sindrom pramenstruasi terjadi saat Anda mengalami kumpulan gejala, fisik dan emosional, yang cukup parah dan mengganggu kegiatan sehari-hari. Gejala fisik dapat meliputi sakit kepala, konstipasi, kembung, bengkak pada dada, lemas dan canggung. Gejala emosional dapat meliputi perasaan marah, depresi, gelisah dan tidak dapat berkonsentrasi. PMS berbeda dengan menstruasi. PMS biasanya terjadi sebelum siklus menstruasi Anda dimulai, dan dapat memburuk. PMS dapat mereda setelah menstruasi dimulai atau selesai. PMS dapat terjadi setidaknya 3 siklus berturut-turut. Penelitian membuktikan adanya hubungan genetik. Jika Anda memiliki saudara atau ibu yang menderita PMS, Anda mungkin mengalaminya juga. Premenstrual dysphonic disorder PMDD Premenstrual dysphonic disorder atau PMDD adalah bentuk lebih parah dari PMS. Sekitar 3 hingga 8% wanita mengalami PMDD. Gejala umum meliputi sakit kepala migrain, gelisah parah, depresi, dan mood swing yang serius. Wanita yang memiliki sejarah depresi postpartum atau gangguan mood memiliki risiko lebih tinggi mengalami PMDD. Diagnosis Bagaimana mendiagnosis masalah menstruasi haid? Berikut cara yang mungkin dilakukan dokter untuk mendiagnosis masalah yang Anda alami Perdarahan menstruasi hebat Untuk mendiagnosis perdarahan menstruasi hebat, dokter akan melakukan pemeriksaan kesehatan penuh untuk melihat apakah kondisi Anda berhubungan dengan masalah kesehatan. Ini bisa struktural, seperti fibroid, atau hormonal. Pemeriksaan melibatkan serangkaian tes yang mungkin termasuk Ultrasound Biopsi endometrium Histeroskopi Kuret Dokter mungkin juga akan meminta Anda melakukan tes darah untuk mengecek anemia dan tes urin untuk melihat apakah Anda hamil atau tidur. Tes laboratorium lain mungkin diperlukan. PMS dan PMDD Tidak ada tes diagnostik yang spesifik untuk kondisi ini. Anda mungkin akan ditanya soal gejala yang Anda alami. Daftar gejala pramenstruasi adalah salah satu metode umum untuk mengevaluasi kondisi. Dengan cara ini, Anda dapat melacak jenis dan tingkat keparahan gejala untuk membantu mengidentifikasi suatu pola kondisi. Pengobatan Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda. Bagaimana mengobati masalah menstruasi haid? Jenis obat untuk masalah haid mencakup meringankan gejala dan mengatasi penyebab. Gejala paling umum adalah nyeri haid, yang dapat mulai beberapa hari sebelum periode haid. Beberapa pilihan pengobatan untuk kram haid dapat meliputi Nonsteriodal anti-inflammatory drugs NSAIDs. Obat-obatan ini dapat meliputi ibuprofen Advil, Motrin atau meloxicam. Obat-obatan ini mungkin keras pada lambung. Direkomendasikan untuk meminumnya disertai makanan untuk menghindari iritasi lambung. Penawar rasa sakit lainnya. Obat-obatan ini dapat meliputi paracetamol, atau yang dikenal juga sebagai acetaminophen, Tylenol, Panadol dapat meringankan rasa sakit. Penanganan untuk menstruasi yang tidak teratur dapat meliputi Kontrasepsi minum Tablet progrestin Operasi pengangkatan polip atau fibroid pada rahim Mengatasi penyebab. Pilihan penanganan tersebut dapat mengatur siklus Anda. Bagaimana saya dapat menangani gejala menstruasi saya? Berikut adalah tips untuk menangani gejala haid Anda Letakkan heating pad kompres air hangat atau handuk hangat pada bagian bawah perut. Anda juga dapat mandi dengan air hangat. Panas dapat meningkatkan aliran darah serta mengurangi kram. Berbaring dengan kaki terangkat. Berolahraga rutin untuk meningkatkan aliran darah. Jika Anda memiliki nyeri pada vagina atau kram, gunakan pembalut sebagai pengganti pembalut. Jika Anda mengobati gangguan menstruasi, pastikan Anda mengikuti instruksi dokter dengan hati-hati.
cici belum mengalami menstruasi ini menandakan cici berada pada masa